Minggu, 12 Januari 2014

Jenis Plafon Rumah Minimalis

Plafon atau langit-langit merupakan bagian dari rumah yang cukup penting. Bukan hanya sebagai penutup rangka atap tapi sebagaii bagian dari estetika rumah. Desain plafon telah banyak berkembang sehingga fungsinya bertambah menjadi unsur keindahan rumah. Plafon banyak jenisnya dan terbuat dari material yang berbeda. Berikut saya uraikan jenis-jenis plafon serta kelebihan dan kekurangannya pada tipe rumah minimalis:

1. Plafon Triplek
Plafon berbahan triplek memiliki harga murah dan banyak digunakan pada rumah minimalis, dengan ketebalan antara 3 sampai 5 mm. Kelebihan plafon jenis ini adalah mudah dalam pemasangannya dan tidak perlu keterampilan khusus. Namun jenis plafon yang terbuat dari triplek memiliki kekurangan, sedikit rapuh jika terkena air atau dimakan rayap.

Jenis Plafon triplek


2. Plafon Gypsum 
Plafon berbahan gypsum menjadi terkenal setelah menggantikan plafon triplek, terutama setelah harga triplek lebih mahal dari gypsum. Plafon gypsum memiliki banyak motif yang menambah nilai artistik rumah. Kekurangannya plafon ini juga rapuh terhadap air karena akan rusak bahkan hancur sehingga jangan sampai atap rumah bocor dan mengenai plafon gypsum.

Jenis Plafon gypsum rumah minimalis



3. Plafon Asbes
Plafon asbes terbuat dari campuran beberapa material berupa silica. Asbes juga biasa digunakan sebagai atap rumah, selain mudah dipasang rumah pun akan terasa sejuk. Namun asbes sangat berbahaya terutama apabila serpihan asbes yang tidak terlihat kemudian terhirup akan menyebabkan penyakit paru-paru. Sehingga asbes di banyak negara sudah dilarang karena membahayakan bila seratnya terhirup.

Plafon asbes untuk rumah minimalis


4. Plafon PVC 
Plafon berbahan PVC terbuat dari plastik, memiliki warna yang beragam. Merk yang terkenal dari plafon PVC adalah sunda plafon. Plafon jenis ini tahan terhadap air namun berbanding dengan kualitas, harganya juga jauh lebih mahal.

Plafon PVC untuk rumah minimalis


5. Plafon Kayu
Konsep alam atau lebih dikenal dengan back to nature mulai merambah ke setiap sudut rumah. Pemakaian kayu jadi salah satu pilihan. Elemen satu ini memang sangat cocok untuk diaplikasikan di berbagai sudut rumah, tak terkecuali plafon kayu, model dimensi yang berbeda ada yang panjang sampai 2 meter atau kotak parket. Penggunaan plafon kayu dapat memberikan kesan sejuk dan alami di rumah. Kelemahan bahan kayu tidak tahan terhadap api sehingga mudah terbakar dan rusak apabila sering terkena air atau rembesan. Pemilihan kayu harus yang benar-benar kering dan penggunaan anti rayap, tanpa tersebut kayu akan mengalami kerusakan yang berat.

plafon kayu rumah minimalis

6. Plafon Fiberglass
Saat ini plafon fiber sudah banyak digunakan. Dalam aplikasi untuk plafon rumah minimalis menggunakan papan GRC (Glassfiber Reinforced Cement Board), yakni bahan komposit yang terdiri dari campuran semen dengan pasir. Keunggulan plafon GRC tahan terhadap api dan air lebih kuat, ringan dan luwes. Proses pengerjaannya cukup mudah. Kelemahan sama dengan plafon eternit atau asbes tak tahan benturan.

plafon fiberglass rumah minimalis


7. Plafon berbahan campuran gypsum dan triplek
Plafon jenis ini kuat terhadap air, namun rapuh bila terbentur dan dibutuhkan keahlian khusus untuk memotong dan memasangnya.


Banyak bahan dan motif plafon yang bisa anda terapkan untuk rumah minimalis anda. Sedikit tips, bijaklah dalam memilih walaupun agak mahal gunakanlah plafon yang aman, berkualitas baik dan memiliki nilai seni yang indah sehingga tidak terkesan monoton dan anda tidak merasa bosan dengan plafon tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

do not spam!!!