Plafon atau langit-langit merupakan bagian dari rumah yang cukup penting. Bukan hanya sebagai penutup rangka atap tapi sebagaii bagian dari estetika rumah. Desain plafon telah banyak berkembang sehingga fungsinya bertambah menjadi unsur keindahan rumah. Plafon banyak jenisnya dan terbuat dari material yang berbeda. Berikut saya uraikan jenis-jenis plafon serta kelebihan dan kekurangannya pada tipe rumah minimalis:
1. Plafon Triplek
Plafon berbahan triplek memiliki harga murah dan banyak digunakan pada rumah minimalis, dengan ketebalan antara 3 sampai 5 mm. Kelebihan plafon jenis ini adalah mudah dalam pemasangannya dan tidak perlu keterampilan khusus. Namun jenis plafon yang terbuat dari triplek memiliki kekurangan, sedikit rapuh jika terkena air atau dimakan rayap.
2. Plafon Gypsum
Plafon berbahan gypsum menjadi terkenal setelah menggantikan plafon triplek, terutama setelah harga triplek lebih mahal dari gypsum. Plafon gypsum memiliki banyak motif yang menambah nilai artistik rumah. Kekurangannya plafon ini juga rapuh terhadap air karena akan rusak bahkan hancur sehingga jangan sampai atap rumah bocor dan mengenai plafon gypsum.
1. Plafon Triplek
Plafon berbahan triplek memiliki harga murah dan banyak digunakan pada rumah minimalis, dengan ketebalan antara 3 sampai 5 mm. Kelebihan plafon jenis ini adalah mudah dalam pemasangannya dan tidak perlu keterampilan khusus. Namun jenis plafon yang terbuat dari triplek memiliki kekurangan, sedikit rapuh jika terkena air atau dimakan rayap.
2. Plafon Gypsum
Plafon berbahan gypsum menjadi terkenal setelah menggantikan plafon triplek, terutama setelah harga triplek lebih mahal dari gypsum. Plafon gypsum memiliki banyak motif yang menambah nilai artistik rumah. Kekurangannya plafon ini juga rapuh terhadap air karena akan rusak bahkan hancur sehingga jangan sampai atap rumah bocor dan mengenai plafon gypsum.